Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) adalah kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang terletak kurang lebih 45 km
sebelah utara Jakarta. Secara administratif kawasan TNKpS terletak di Pulau Pramuka
yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun
2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
yakni:
- Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari dan Kelurahan Pulau Untung Jawa.
- Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan dan Kelurahan Pulau Panggang.
Kepulauan Seribu terdiri dari 342 pulau, termasuk pulau-pulau pasir dan
terumbu karang yang bervegetasi maupun yang tidak. Pulau pasir dan terumbu karang
itu sendiri berjumlah 158. Tidak semua pulau yang termasuk di dalam
gugusan Kepulauan Seribu didiami manusia. Sebagaimana banyak pulau-pulau lainnya di Indonesia,
sebagian besar pulau di Kepulauan Seribu tidak berpenghuni. Gugusan
Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan
berbagai macam industri, antara lain pertambangan, perikanan serta yang paling utama ialah pariwisata.
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk
sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau
kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira.
Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Kelestarian lingkungan
Untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keseimbangan Ekologi, Pemerintah membagi gugusan kepulauan ini menjadi tiga zona:
Pulau Kahyangan
Letaknya berdekatan dengan Pulau Kahyangan. Luasnya hanya beberapa kilometer persegi dan untuk mengelilinginya dengan berjalan kaki hanya dibutuhkan waktu satu setengah jam. Di Pulau ini terdapat peninggalan Portugis, yaitu sebuah benteng yang terbuat pada abad ke 17.
Pulau ini, pada zaman Belanda, dijadikan sebagai pulau karantina. Untuk sampai ke pulau ini hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 - 45 menit dengan kapal motor yang secara rutin melayari trayek pantai Marina ke dan dari Pulau Bidadari. Di depan pulau ini terdapat Pulau Onrust.
Pulau Onrust sudah terkenal sejak tahun 1618, ketika Belanda menjadikannya sebagai basis penting. Menurut catatan nakhoda kapal Endeavor, Kapten James T. Cook yang singgah di Onrust tahun 1770,
di pulau ini terdapat tempat penggergajian kayu serta benteng
pertahanan Belanda. Tentara Inggris pernah menyerbu pulau ini pada
tanggal 8 November 1800 dan membakar habis semua bangunan.
Tahun 1803, Belanda berhasil membangun kembali semua yang di porak-porandakan Inggris. Pada tahun 1810, tentara Inggris kembali menyerang pulau ini dan memusnahkan semua bangunan Belanda. Namun Belanda membangunnya kembali bahkan lebih lengkap dengan sebuah pelabuhan yang terbuat dari beton.
Pulau ini lalu semakin penting sebagai pelabuhan yang ramai. Peranannya sebagai pelabuhan mulai surut ketika tahun 1883 Pelabuhan Tanjung Priok menggantikan fungsinya. Kemudian, pada tahun 1911, Pulau Onrust beralih fungsi sebagai penjara dan pos karantina penyakit lepra. Ketika pecah perang antara Jerman dan Belanda tahun 1939, pulau ini dipakai Belanda sebagai tempat pembuangan tawanan. Kini, Pulau Onrust, juga Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Kelor dan Pulau Edam, oleh Pemerintah Indonesia dijadikan sebagai daerah Suaka Taman Purbakala Kepulauan Seribu.
Pulau Edam
Pulau Edam atau Pulau Damar Besar, oleh orang Jakarta disebut juga sebagai Pulau Monyet. Letaknya tidak jauh dari Tanjung Priok. Di pulau ini berdiri tegak sebuah mercusuar yang disebut Vast Licht, setinggi 65 meter. Mercusuar ini, menurut catatan sejarah, dibangun pada tahun 1879 atas izin Raja ZM Willem II.
Pulau Kelor
Di Pulau Puteri terdapat Tunnel Aquarium ikan hias yang berada didalam laut yang didesain khusus untuk menikmati pemandangan
bawah laut,
lapangan tennis, dan biawak di kebun binatang mini. Letak pulau ini yang
cukup jauh dari Jakarta menjadikan laut di sekitar pulau ini ideal untuk
berenang, snorkeling, dan menyelam.
Pulau Sepa merupakan pusat penangkaran Penyu Sisik (Eretnochelys imbricata) yang bentuk mulutnya menyerupai paruh burung. P. Sepa tidak mempunyai sumber air tawar dan air yang tersedia di kamar mandi cottage merupakan air payau.
Cottage dengan dinding berbentuk jendela kaca berukuran besar memberikan pemandangan ke luar cottage yang tidak terhalang. Di pulau ini tersedia kolam renang, dan fasilitas olah raga air seperti jet ski, windsurfing dan banana boat.
PULAU TIDUNG
Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Kelestarian lingkungan
Untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keseimbangan Ekologi, Pemerintah membagi gugusan kepulauan ini menjadi tiga zona:
- Zona pertama, diperuntukkan bagi eksploitasi sumber daya alam. Kekayaan di dalamnya bisa diambil dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan industri. Misalnya adalah terumbu karang mati yang dieksploitasi untuk kepentingan industri ubin teraso atau lainnya.
- Zona kedua, adalah pulau-pulau yang khusus disediakan untuk Taman Nasional atau tujuan wisata alam.
- Zona ketiga, ditentukan sebagai kawasan cagar alam yang dilindungi.
Pulau-pulau tujuan wisata
Semakin jauh pulau tujuan wisata dari Teluk Jakarta, semakin bersih pula pantai dan laut sekitarnya. Berikut ini adalah daftar pulau-pulau yang sudah dikembangkan menjadi pulau resort.Pulau Kahyangan
Pulau Kahyangan disebut juga Pulau Cipir atau Pulau Kuipir. Pulau ini merupakan salah satu pulau di Kelurahan Untung Jawa, yang sudah mulai ditata untuk tujuan wisata. Di pulau ini terdapat peninggalan sejarah, yaitu sebuah benteng yang dibangun oleh Belanda pada zaman VOC. Di sini ada sumber air tawar yang jernih dan bersih. Perjalanan ke Pulau Kahyangan bisa ditempuh dengan perahu motor yang memang disediakan untuk melayari rute Pantai Marina, Ancol, ke Pulau Kahyangan, pergi dan pulang.
Pulau Pabelokan*
Pulau Pabelokan merupakan satu-satunya di Kepulauan Seribu yang setiap saat sibuk dengan kegiatan bisnis. Disini terdapat gedung perkantoran, asrama, dermaga, pusat tenaga listrik, pemurnian air serta landasan helikopter (helipad). Pulau ini oleh Pertamina dijadikan semacam base camp, atau pangkalan minyak lepas pantai yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukungnya. Pada tahun 1970, ditemukan sumber minyak di lepas pantai pulau ini.
Kini, anjungannya sudah disiapkan untuk memasok minyak ke kapal tanker dengan sistem komputerisasi. Pulau Pabelokan ini tebuat dari gugusan karang dengan luas sekitar 27 hektare.
Pulau Bidadari
Cottage apung bergaya etnik Manado merupakan ciri khas pulau resor yang terdekat dari Marina Ancol (20 menit dengan speedboat). Di pulau ini terdapat reruntuhan benteng Belanda yang bernama Martello Tower. Pulau ini disebut juga Pulau Sakit.Letaknya berdekatan dengan Pulau Kahyangan. Luasnya hanya beberapa kilometer persegi dan untuk mengelilinginya dengan berjalan kaki hanya dibutuhkan waktu satu setengah jam. Di Pulau ini terdapat peninggalan Portugis, yaitu sebuah benteng yang terbuat pada abad ke 17.
Pulau ini, pada zaman Belanda, dijadikan sebagai pulau karantina. Untuk sampai ke pulau ini hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 - 45 menit dengan kapal motor yang secara rutin melayari trayek pantai Marina ke dan dari Pulau Bidadari. Di depan pulau ini terdapat Pulau Onrust.
Pulau Onrust
Pulau Onrust disebut juga Pulau Kapal. Onrust dalam bahasa Belanda berarti tidak tenang, atau rusuh. Ini dikarenakan pada masanya pulau tersebut selalu terlihat sibuk siang dan malam ada saja pekerja yang beraktivitas. Sehingga sebagian penduduk wilayahnya seperti Pulau Ubi Besar dan Pulau Untung Jawa menyebutnya sebagai Pulau Sibuk. Luasnya hanya 12 Hektar namun menyimpan cerita sejarah panjang.
TAMAN ARKEOLOGI PULAU ONRUST |
Tahun 1803, Belanda berhasil membangun kembali semua yang di porak-porandakan Inggris. Pada tahun 1810, tentara Inggris kembali menyerang pulau ini dan memusnahkan semua bangunan Belanda. Namun Belanda membangunnya kembali bahkan lebih lengkap dengan sebuah pelabuhan yang terbuat dari beton.
Pulau ini lalu semakin penting sebagai pelabuhan yang ramai. Peranannya sebagai pelabuhan mulai surut ketika tahun 1883 Pelabuhan Tanjung Priok menggantikan fungsinya. Kemudian, pada tahun 1911, Pulau Onrust beralih fungsi sebagai penjara dan pos karantina penyakit lepra. Ketika pecah perang antara Jerman dan Belanda tahun 1939, pulau ini dipakai Belanda sebagai tempat pembuangan tawanan. Kini, Pulau Onrust, juga Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Kelor dan Pulau Edam, oleh Pemerintah Indonesia dijadikan sebagai daerah Suaka Taman Purbakala Kepulauan Seribu.
Pulau Edam
Pulau Edam atau Pulau Damar Besar, oleh orang Jakarta disebut juga sebagai Pulau Monyet. Letaknya tidak jauh dari Tanjung Priok. Di pulau ini berdiri tegak sebuah mercusuar yang disebut Vast Licht, setinggi 65 meter. Mercusuar ini, menurut catatan sejarah, dibangun pada tahun 1879 atas izin Raja ZM Willem II.
Pulau Kelor
Pulau Kelor yang dulu dikenal sebagai Pulau Kherkof terletak berdekatan dengan Pulau Onrust dan Pulau Bidadari. Jaraknya ke Pantai Ancol sekitar 1,8 kilometer atau satu jam pelayaran dengan kapal motor. Di pulau ini terdapat peninggalan Belanda berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17. Disini juga terdapat kuburan Kapal Tujuh atau Sevent Provincien serta awak kapal berbangsa Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda.
Pulau Rambut
Pulau Rambut terkenal juga dengan nama Pulau Kerajaan Burung. Luasnya 45 hektare. Pulau ini ditumbuhi hutan bakau yang rimbun serta terumbu karang yang sangat indah. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Nidelberg. Pada keadaan biasa, diperkirakan sekitar 20.000 burung hidup di pulau ini. Di bulan Maret sampai September, jumlah itu meningkat menjadi hingga 50.000 burung. Burung-burung itu diperkirakan datang dari Australia.
Pulau Burung oleh Pemerintah ditentukan sebagai cagar alam burung, sementara Pulau Bokor didekatnya ditentukan sebagai cagar alam laut. Pulau Burung terletak di sebelah Barat Jakarta.
Pulau Ayer
Pulau Ayer dijuluki sebagai Mutiara Kepulauan. Luasnya kurang dari sepuluh hektare, letaknya berdekatan dengan Pantai Marina, Ancol dan dapat dicapai dalam waktu 30 menit saja dengan kapal motor. Pulau ini mulai dikunjungi sejak tahun 1950. Bahkan semasa hidupnya, mantan Presiden Sukarno menjadikan Pulau Ayer ini sebagai tempat peristirahatannya.
Mantan Presiden Sukarno juga pernah mengajak mantan Presiden Tito dari Yugoslavia dan mantan Sekretaris Jenderal PBB, U Nu, berkunjung ke pulau ini. Cottage apung di atas air dengan gaya etnik Papua adalah kebanggaan pulau resor yang jaraknya hanya 14 km (30 menit) dari Marina Ancol. Di pulau ini juga tersedia cottage yang terletak di pantai, fasilitas memancing di waktu malam, jet ski dan banana boat. Pulau ini merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang mempunyai sumber air tawar.
Pulau Puteri
Pulau Puteri terletak disebelah utara Kepulauan Seribu. Oleh karena jaraknya yang jauh dari Jakarta, lebih praktis orang mencapainya dengan menggunakan pesawat terbang. Dari Kemayoran, dilakukan penerbangan ke Pulau Panjang yang dekat dengan Pulau Puteri. Dari Pulau Panjang, perjalanan dilanjutkan dengan kapal motor ke Pulau Puteri. Letak Pulau Puteri terasing dan menyendiri dari pulau-pulau yang lain. Pantainya indah berpasir putih.AQUARIUM BAWAH LAUT PULAU PUTERI |
Pulau Matahari
Pulau ini ditutup untuk renovasi. Pulau Matahari memiliki cottage bertingkat dua dengan kamar yang mewah, dan fasilitas olah raga air dan memancing. Pulau Matahari memiliki helipad untuk tamu resor yang datang dengan helikopter.Pulau Sepa
Pulau Sepa yang memiliki pasir pantai yang berwarna putih, air laut yang bening, dan pantai yang landai. Pulai ini merupakan tempat latihan menyelam bagi penyelam pemula untuk mendapatkan open water certificate. Pulau yang jaraknya sekitar satu setengah jam dari Marina Ancol ini terkenal sebagai tempat ideal untuk berenang, menyelam, snorkeling, atau memancing. Di pulau ini tersedia fasilitas olahraga air dan penyewaan peralatan menyelam.Pulau Sepa merupakan pusat penangkaran Penyu Sisik (Eretnochelys imbricata) yang bentuk mulutnya menyerupai paruh burung. P. Sepa tidak mempunyai sumber air tawar dan air yang tersedia di kamar mandi cottage merupakan air payau.
Pulau Pantara Barat dan Pantara Timur
Kedua pulau ini terkenal sebagai tempat ideal untuk menyelam dan snorkeling. Pulau yang jaraknya sekitar 2 jam dari Marina Ancol ini dulunya dikenal sebagai Pulau Hantu. Pengembangan pulau Pantara pernah dilakukan oleh perusahaan penerbangan Jepang.Cottage dengan dinding berbentuk jendela kaca berukuran besar memberikan pemandangan ke luar cottage yang tidak terhalang. Di pulau ini tersedia kolam renang, dan fasilitas olah raga air seperti jet ski, windsurfing dan banana boat.
Pulau Bira Besar (Bira Island)
Pulau Bira mempunyai lapangan golf 9 hole, kolam renang, sepeda untuk berkeliling pulau, tempat bermain anak-anak dan tempat memancing. Pulau ini jaraknya 100 km dari Marina Ancol.Pulau Kotok
Pulau Kotok merupakan contoh pulau atoll tropis dengan vegetasi yang masih asli, laut yang jernih dan formasi batu karang berwarna-warni sehingga menjadi tujuan utama para penyelam. Pulau ini juga sebagai tempat konservasi burung Elang bondol yang menjadi maskot provinsi DKI Jakarta.Pulau Pelangi
Pulau Pelangi termasuk satu gugusan dengan Pulau Puteri, Pulau Petondan, Pulau Sepa dan Pulau Melinjo. Jarak pulau ini dari Pantai Marina, Ancol, sekitar 108KM. Di pulau ini tersedia pondok wisata juga beberapa restoran yang terletak di daratan maupun yang terapung. Pulau Pelangi ini merupakan tempat kegemaran para wisatawan dari Jepang. Pasangan pengantin baru dari Jepang biasanya memilih pulau ini sebagai tempat bulan madu mereka. Bahkan, perusahaan penerbangan Jepang - Japan Airlines (JAL), mengatur paket liburan tersendiri ke Pulau Pelangi ini. Namun saat ini resor yang ada tidak beroperasi.Pulau Papa Theo
Pulau Papa Theo atau Pulau Pebondan Timur terletak pada gugusan yang sama dengan Pulau Kelor dan Pulau Kelapa. Luasnya delapan hektare, dan jaraknya dari Pantai Marina, Ancol sekitar 108 kilometer. Nama Papa Theo diberikan pada pulau ini berdasarkan panggilan (call sign) radio antar penduduk.Pulau Laki
Pulau Laki merupakan kawasan wisata laut yang dibuka pada tahun 1988 dan segera ramai dikunjungi. Di dekatnya terletak Pulau Laki besar dan Pulau Laki Kecil. Luas Pulau Laki sekitar 30 hektare. Untuk menuju ke Pulau Laki, lebih praktis apabila naik kapal motor dari Pantai Mauk, Sepatan, Tangerang. Bila dengan speed boat, dari Mauk dibutuhkan waktu sekitar 25 menit. Di Pulau Laki Besar dan Laki Kecil tersedia tempat perkemahan.Pulau Pamagaran
Luas pulau ini sekitar 16 hektare dengan cincin terumbu karang .yang melebar sejauh satu kilometer ke tengah laut yang mengelilingi pulau ini. Panjangnya 1,7 kilometer. Bagian terlebar 300 meter dan tersempit sekitar 40 meter. Di bagian tersempit didirikan bangunan segi enam sebagai fasilitas penginapan. Hutannya cukup lebat, didominasi lamtoro gung dan angsana. Di pulau ini pernah dilepas ribuan ekor burung perkutut, tekukur, bulam dan jalak. Terdapat juga stasiun penelitian laut dan sarana telekomunikasi ke Jakarta. Jarak pulau ini dari Pantai Marina, Ancol, sekitar 38 kilometer.Pulau Sabira
Pulau Sabira oleh Belanda disebut Noord Wachter yang berarti penjaga utara. Nama itu diberikan melihat bahwa Pulau Sabira merupakan pulau yang terletak paling utara di antara pulau-pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu. Jaraknya dari pantai utara Jakarta 126 kilometer. Luasnya sepuluh hektare. Di sekeliling pulau ini terdapat batu karang yang berwarna putih. Tanaman terbanyak yang ada di pulau ini adalah kelapa dan sukun. Terdapat sebuah mercusuar setinggi 60 meter di pulau ini. Mercusuar itu dibangun atas perintah Raja ZM Willem III pada tahun 1869. Di pintu mercusuar itu terdapat prasasti yang bertuliskan Onder de regering van Z.M Willem III Koning der Nederlander enz. opgericht voor draailicht 1869.Pulau Saktu dan Pulau Penike
Letaknya 81 kilometer dari Pantai Ancol. Untuk mencapainya dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, dibutuhkan waktu tiga jam. Pulau Saktu mempunyai pemandangan menakjubkan, dikelilingi oleh pantai yang berpasir putih dengan nyiur dan laguna khas daerah tropis. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang dibuat oleh seorang ahli dari Indonesia pada tahun 1981. Mercusuar itu berkonstruksi dari besi dengan tinggi 60 meter.PULAU TIDUNG
Jembatan Cinta - Pulau Tidung |
JEMBATAN Cinta
adalah salah satu ikon wisata yang terdapat di Pulau Tidung. Mitos
Jembatan Cinta menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang
datang. Andakah salah seorang yang mempercayainya?
Walaupun sudah beberapa kali mengalami renovasi, Jembatan Cinta di Pulau Tidung masih saja memikat para wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu, terutama mereka yang menginginkan kehidupan cinta lebih indah dan meyakini "kesaktian" jembatan ini. Tidak hanya para wisatawan yang sudah memiliki pasangan, pengunjung yang masih jomblo alias sendiri juga tertarik dengan mitos Jembatan Cinta.
Mitos yang beredar di kalangan masyarakat mengenai Jembatan Cinta
inipun beragam. Namun, kebanyakan mitos merujuk pada keindahan cinta
yang berujung pada pernikahan atau awetnya sebuah hubungan. Mitos
beredar dikarenakan sejarah dari Jembatan Cinta itu sendiri. Sayangnya,
tidak banyak warga yang mengetahui asal muasal Jembatan Cinta.
Konon, dahulu di Pulau Tidung hanya terdapat dua buah penginapan.
Penginapan pertama dikhususkan untuk para pria sedangkan penginapan
lainnya diperuntukkan bagi para wanita. Hati salah seorang pengunjung
pria dan wanita tersebut saling tertarik satu sama lain. Kemudian,
keduanya sering berjanji untuk bertemu di jembatan yang menghubungkan
Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Akhirnya, mereka saling
jatuh cinta dan menjalin hubungan, hingga sepulang dari liburan mereka
di pulau ini. Kemudian, mereka menikah dan menjalani bahtera rumah
tangga dengan penuh keindahan.Sekiranya, begitulah sejarah Jembatan Cinta yang dikisahkan oleh beberapa warga Pulau Tidung. Sejarah itulah yang kemudian menimbulkan mitos-mitos mengenai hubungan cinta di jembatan ini. Ada dua mitos yang tersebar. Pertama, jika Anda dan pasangan berjalan di atas Jembatan sambil berpegangan tangan, maka hubungan Anda dengan pasangan akan awet. Kedua, jika Anda melompat dari Jembatan Cinta sebanyak tujuh kali, maka Anda akan menemukan belahan jiwa dalam hidup Anda.
SNORKELING DAN DIVING PULAU PARI
Snorkeling dan Diving - Pulau Pari |
Tidak puas hanya sekedar berada di pantai? cobalah snorkeling dan diving!
Pulau Pari ini memiliki beberapa spot yang sangat cocok untuk aktivitas
snorkeling dan diving. Seperti di Bintang Rama memiliki kedalaman 6-10
meter dan aman bagi wisatawan yang baru mencoba snorkeling atau diving.
Mau diving atau snorkeling bisa dilakukan di sana. Oh ya saat
snorkeling, ada baiknya Anda membawa roti karena saat berada di dalam
air, ikan-ikan laut akan datang kepada anda dan memakan remahan rotinya.
Ikannya pun ada banyak dan sangat menggemaskan! Selain itu juga anda
bisa menikmati indahnya pemandangan surgawi bawah laut yang bisa bikin
Anda lupa daratan. Selain di Pulau Pari, masih ada lagi beberapa spot
yang cocok untuk snorkeling dan diving, seperti di
Terusan Penyu Pulau Pramuka, Semak Daun, Petondan Timur di dekat Pulau
Papateo dan pulau-pulau asyik lainnya di Kepulauan Seribu ini.
PENANGKARAN PENYU PULAU PRAMUKA
Salah satu tempat penangkaran penyu yang cukup top yaitu seperti di
Pulau Pramuka yang merupakan wilayah ekowisata untuk penelitian dan
pendidikan. Penyu yang ditangkarkan disana adalah penyu sisik yang
hampir punah. Jika anda berkenjung kesana, anda dapat menyentuh langsung
tukik-tukik lucu dan bertanya mengenai penyu untuk mendapatkan wawasan.
Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka ini dikepalai oleh Bapak
Salim. Jika penyu nyaini sudah cukup dewasa atau kuat untuk menghindar
dari predator dan kembali ke laut, Anda juga boleh ikut melepas
penyu-penyu itu ke pantai. Ini juga bisa menjadi pengalaman yang
menarik.
TAMAN ARKEOLOGI PULAU ONRUST
Taman Arkeologi Pulau Onrust |
Pulau Onrust, nama Onrust tersebut diambil dari nama penghuni pulau yang
masih keturunan bangsawan Belanda, yaitu baas Onrust Cornelis van der
Walck. Pulau ini sebenarnya tak berpenghuni dan hanya menjadi tempat
persinggahan saja bagi anda para wisatawan, karena di pulau ini tidak
terdapat cottage-cottage apapun. Untuk menginapnya saja, anda mesti
menginap di pulau dekatnya, Pulau Bidadari yang sebenarnya tidak
disarankan untuk bermalam di pulau Onrust tersebut karena suasananya
yang seram.
Alasan dijadikan Taman Arkeologi Pulau Onrust ini karena
terdapat banyak peninggalan-peninggalan arkeologi Belanda di pulau ini.
Termasuk sebuah rumah yang hingga kini masih utuh, makam-makam, benteng,
dll.
Tempat ini juga sangat cocok untuk Anda yang ingin belajar
sejarah. Well, anda bisa mengunjungi tempat yang satu ini dan membuat
pengalaman anda bersejarah untuk pertama kalinya saat berkenjung disana.
Pulau tujuan para penyelam
Kepulauan Seribu memiliki 2 jenis penyu
yang dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan termasuk
dalam Apendiks I Cites (Convention on International Trade in Endangered
Wild Flora Fauna Species), dan Red Data Book IUCN (International Union
for Conservation of Nature and Natural Resources), yakni penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas).
Di dalam laut terdapat keragaman jenis hewan laut tropis Indo-Pasifik yang tinggi, terutama jenis koral, moluska, ekinodermata dan ikan. Jenis koral yang seringkali ditemukan adalah karang daging (Porites lobata) yang kebanyakan berwarna ungu, coklat dan kekuningan; berbagai species koral dari genus Acropora yang berbentuk seperti tanduk rusa, kipas atau semak - jenis koral ini juga dibudidayakan dalam skala yang relatif besar di Pulau Pramuka dan pulau lainnya untuk konservasi. Warnanya yang indah; koral-koral ini termasuk (tetapi tidak terbatas) Acropora formosa, A. valida, A. hyacinthus, A. echinata, A. humilis, A. millepora, dan A. cytherea. Bisa juga ditemukan koral api (Millepora spp.) yang berwarna kuning sampai jingga kecoklatan yang mempunyai daya sengat yang tinggi.
Ekinodermata yang sering ditemui adalah bintang laut biru (Linckia laevigata), roti-roti (Culcita novaeguineae) yang merupakan bintang laut yang menyerupai bantal bersegi lima, bintang pasir (Archaster typicus), bintang bulu (Oxycomanthus bennetti) dan bulu babi berduri panjang atau bulu djane (Diadema setosum) yang menutup daerah yang luas di perairan dangkal. Bulu babi ini memiliki duri yang rapuh dan akan patah di dalam bila tertancap di kulit.
Kelompok moluska diwakili oleh tedong-tedong (Lambis spp.), lola susu bundar (Trochus niloticus), konus wajik (Conus marmorata) berbagai jenis kima (Tridacna spp.), kima pasir (Hippopus hippopus), gurita (Octopus spp.) dan sotong (Sepia latimanus).
Walaupun demikian, kima pasir dan kima-kima lainnya yang sebelumnya
ditemukan banyak di berbagai pulau menjadi terancam secara lokal karena
koleksi yang melampaui batas. Sekarang, hanya sedikit kima pasir yang
ditemukan di Pulau Pramuka dan hanya kima penggali (Tridacna crocea) yang dapat ditemukan di perairan pulau tersebut. Ikan-ikan dapat ditemukan secara beragam, termasuk sersan mayor (Abudefduf saxatilis) dan betok (Pomacentrus spp.).
Akhir-akhir ini, overkoleksi untuk akuarium dan perdagangan ikan pangan
telah membuat populasi berbagai spesies turun drastis di tempat-tempat
dengan tekanan penangkapan tinggi.
NOTE:
Demikian informasi dan blog mengenai Potensi Pariwisata Kepulauan Seribu, Setelah membaca ternyata kita bisa melihat Potensi Wisata yang luar biasa Indah yang berada diJakarta. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat disekitar Jakarta yang bosan dengan hiruk pikuk kota tetapi tidak punya waktu lama untuk berlibur diluar Jakarta.
Dan semoga Pemerintah DKI Jakarta, dapat melihat potensi ini dan akan mengembangkan potensi wisata Kepulauan Seribu agar lebih maksimal terutama masalah akomodasi pencapaian yang masih sangat terbatas. Semoga tidak ada kendala pengembangan mengingat ada beberapa pulau milik pribadi atau terdapat kegiatan Pertamina, yaitu sebagai base camp dan pangkalan minyak lepas pantai... (Pulau Pabelokan*)
Sumber: EnjoyJakarta
Enjoy Kepulauan Seribu.dan Wikepedia Kepulauan Seribu