NASIONALISME, PATRIOTISME DAN IDEOLOGI PANCASILA

                          


NASIONALISME


Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan

Menurut Ensiklopedi (Bahasa Indonesia): Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.

Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa  Nasionalisme adalah: Paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.

                        

 

PATRIOTISME


Secara etimologi: Patriotisme berasal dari kata “Patriot” dan “isme” (bahasa Indonesia)’ yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.

Menurut Ensiklopedi: “Patriotism” (bahasa Inggris), yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Kesimpulan dari pengertian tersebut bahwa, Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air (semangat kebangsaan atau nasionalisme), sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar dengan cara melalui :
* Keteladanan
* Pewarisan
* Ketokohan.


IDEOLOGI PANCASILA


Secara etimologi: Ideologi berasal dari bahasa yunani ”idea” yang berarti gagasan, ide, atau cita-cita dan ”logos” yang berarti ilmu atau pengetahuan. Tujuan utama di balik ideologi adalah sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah-masalah publik sehingga membuat "Konsep Politik".

Definisi Lain Mengenai Ideologi menurut Wikipedia: Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah yang melahirkan pikiran-pikiran baru atau aturan-aturan dalam kehidupan.


Secara garis besar, ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalkan pemikiran tersebut berupa fakta metode, menjaga pemikiran tersebuat agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.

Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila, karena Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke generasi.

Ideologi Pancasila merupakan suatu pemikiran yang beracuan Pancasila. Pancasila dijadikan ideologi dikarenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila pertamakali di kumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang BPUPKI. Pada saat itu Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara yang disamakan sebagai fundamental, filsafat pemikiran yang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa senatisasa memiliki karakter tersendiri.

Pancasila tertulis formal pada alinea ke IV UUD 1945. selain itu juga memiliki dasar yuridis yang kuat. Jadi dapat di simpulkan bahwa pancasila hanya dapat berperan sebagai ideologi negara jika segala tindakan individu maupun sosial dalam masyarakat yang mencakup berbangsa dan bernegara yang juga mencakup aspek politik sosial ekonomi dan lain-lain dilaksanakan secara rasional berdasarkan pancasila.


PERBEDAAN IDEOLOGI PANCASILA DAN IDEOLOGI LAIN

NO
ASPEK
IDEOLOGI
PANCASILA
KOMUNISME
SOSIALISME
LIBERALISME
1
Politik
Demokrasi Pancasila
1. Demokrasi Rakyat
2.      Berkuasa mutlak
3.      Satu partai
1.    Demokrasi untuk Kebersamaan
2.    Mengutamakan kebersamaan
Demokrasi Liberal
2
Hukum
Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keragaman individu dalam masyarakat
Hukum untuk melanggengkan komunis
Masyarakat sama dengan negara
1.    Hukum  untuk melindungi individu
2.    Dalam proses pelaksnaannya mementingkan individu
3
Ekonomi
Peran negara adalah tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat
1. Peran negara dominan
2. Demi kolektivitas berarti demi Negara
3. Monopoli negara
1.    Peran negara adalah bentuk pemerataan
2.    Keadilan distributif yang diutamakan
1.     Peran negara kecil
2.    Swasta mendominasi
3.    Kapitalisme
4.    Monopolisme
5.    Persaingan bebas
4
Agama
1.   Bebas memilih salah satu agama
2.     Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
1.    Agama candu masyarakat
2.    Agama  harus dijauhkan dari masyarakat
3.    Atheis
Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan
1.    Agama urusan pribadi
2.    Bebas beragama atau tidak
5
Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat
1.    Individu & Masyarakat diakui keberadaannya
2.     Hubungan individu dan masyarakat dilandasi asas selaras, serasi dan seimbang
3.    Masyarakat ada karena individu
4.    Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat
1.    Individu & Masyarakat tidak penting
2.                            2. Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting
Masyarakat lebih penting daripada individu
1.    Individu lebih penting dari masyarakat
2.    Masyarakat diabdikan untuk individu
6
Ciri Khas
Keselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan
1. Atheisme
2. Dogmatis
3.  Otoriter
4. Ingkar HAM
5.Reaksi terhadap kapitalisme dan liberalisme
1. Kebersamaan akomodasi
2. Jalan tengah
1. Penghargaan atas HAM
2. Demokrasi
3. Negara
4. Menolak dogmatis
5.Reaksi terhadap absolutisme




Sumber : 

Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme
Perbandingan Ideologi Pancasila dan Ideologi lain