Sejarah Soekarno Membubarkan Freemasonry di Indonesia


Membaca sejarah salah satu yang terpenting saat ini, karena dengan mempelajari sejarah kita bisa mengetahui apa yang terjadi saat ini. Ada baiknya sebelum membaca objektivitas kita harus terfokus pada Indonesia yang lebih baik dan Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman.

Salah satu yang menarik untuk dipelajari adalah FREEMASONRY  yang sudah beroperasi sejak zaman VOC diIndonesia, keberadaan Freemason (Belanda:Vrijmetselaarij), nyaris tak tertulis dalam buku-buku sejarah. Padahal, banyak literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan penulisan sejarah tentang gerakan salah satu kelompok Yahudi di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini.

Freemasonry atau Vrijmetselarij merupakan sebuah organisasi Yahudi Internasional, yang gerakannya sangat rahasia dan sangat besar juga sangat berpengaruh di seluruh dunia sejak ratusan tahun lalu. 

SEJARAH FREMASONRY INDONESIA

Freemasonry (atau Masonic) adalah sebuah organisasi rahasia yang berakar pada kepercayaan Mesir kuno yang disebut Kabbalah. (klik disini untuk membaca artikel tentang Kabbalah)

Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi (Kristen, Islam, Budha, Hindu dan semua agama kecuali Jews), dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.







Menurut buku ‘Kabut-kabut Freemasonry’, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrippa I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.
 
Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V. Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji). 

Mereka kemudian memproklamirkan diri sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud. Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York) menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Hindia Belanda.

Lambang VOC
Organisasi  Freemason sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1736, saat itu seorang Belanda yang bernama Jacobus Cornelis Mattheus datang ke Indonesia bersama VOC untuk berdagang di Jakarta yang saat itu masih bernama Batavia. 

Setelah beberapa lama tinggal di Batavia Jacobus Cornelis mendirikan pusat aktivitas para anggota Freemanson (logi). Waktu itu organisasi hanya menerima anggota yang berasal dari warga Belanda yang beranggotakan enam orang. Di mana mereka adalah dari kalangan petinggi militer dan sebagian lagi para pengusaha Yahudi.

Di Tahun 1810 Gubernur Jenderal Daendels pun akhirnya berhasil membekukan organisasi tersebut. Namun sayang di masa kepemimpinan Daendels berakhir organisasi ini pun akhirnya muncul kembali dengan membentuk anggota baru dari pedagang Tiongkok dan warga pribumi terutama para ningrat Nusantara. Perkembangan organisasi ini pun sangat pesat, beberapa tokoh-tokoh Nasional pun dikabarkan pernah terlibat sebagai anggota Freemanson yang di antaranya adalah Raden Adipati Tirto Koesoemo, R.M. Adipati Ario Poerbo Hadiningrat dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
                         
 
Di Tahun 1767 pada umumnya dianggap sebagai awal kehadiran Tarekat Mason Bebas yang terorganisir di Jawa. Selain melakukan pertemuan di logi-logi, mereka juga kerap melakukan pertemuan rahasia di kawasan Molenvliet yang kini menjadi Jalan. Gajah Mada dan Hayam Wuruk untuk membahas mengenai pendirian loji tersebut.  
 
 Pertemuan Freemason Belanda dan pribumi masa Hindia Belanda

 

FREEMASONRY ERA SOEKARNO

Di tahun 1945-1950-an, loji-loji Freemasonry mulai banyak berkembang di Indonesia, beberapa orang pribumi juga ikut bergabung dalam kelompok ini. Mungkin pada masa itu, keikutsertaan mereka pada kelompok ini hanya untuk mencari sesuap nasi, atau mencari aman atau bisa pula hanya karena masalah politik.

Setelah berdirinya loji-loji Freemasonry yang mulai banyak berkembang di Indonesia, banyak rakyat yang mulai resah akan adanya gedung tersebut, bahkan oleh kaum pribumi gedung itu disebut pula sebagai Rumah Setan dimana mereka selalu melakukan ritual kaum Freemason yang disebut sebagai pemanggilan arwah orang mati.

Lama-kelamaan hal ini mengusik istana, sehingga pada Maret 1950, Presiden Soekarno memanggil tokoh-tokoh Freemasonry Tertinggi Hindia Belanda yang berada di Loji Adhucstat (sekarang Gedung Bappenas-Menteng) untuk mengklarifikasi hal tersebut. Di depan Soekarno, tokoh-tokoh Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah Setan mungkin berasal dari pengucapan kaum pribumi terhadap Sin Jan (Saint Jean) yang merupakan salah satu tokoh suci kaum Freemasonry. Walau mereka berkelit, namun Soekarno tidak percaya begitu saja.
Loji Adhucstat (sekarang Gedung Bappenas-Menteng)
Akhirnya, Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala derivatnya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Club, dan Bahaisme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.
Loji Freemason tertua di Weltevreden sekitar tahun 1885

FREEMASONRY ERA GUSDUR

Namun 38 tahun kemudian pada saat Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi presiden Indonesia ketiga, ia mencabut Keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan Keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000.

Sejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Lions Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan Sah kembali di Indonesia.


Dan setelah Gus Dur mencabut Surat Keputusan Presiden yang dibuat presiden Soekarno, maka aliran ini mempunyai kesempatan besar untuk muncul kembali di Indonesia. Mungkin pada masa lalu, keikutsertaan mereka pada kelompok ini hanya untuk mencari sesuap nasi, atau mencari “aman” atau bisa pula hanya karena masalah politik. Tapi di era kebebasan informasi yang mutakhir seperti sekarang, rahasia-rahasia perencanaan busuk dari kelompok ini mulai terbongkar.
 
Dan saat ini juga, sudah ada banyak penentang dari seluruh penjuru dunia, dari berbagai ras manapun juga telah menjaga jarak dengan kelompok ini. Anggota kelompok freemason terkenal dengan kesantunan dan kebaikannya dalam banyak hal, namun justru inilah strategi perilaku (behavior) mereka untuk membuat simpati semua kalangan.
Dengan perilaku sopan dan santun serta baik tersebut justru membuat orang tak percaya jika kelompok ini adalah kelompok satanic yang fahamnya bersebrangan dengan kelompok believers yaitu orang beragama, apapun agamanya. Namun mereka yang masuk kelompok ini, selama mereka bukan turunan Yahudi maka mereka tidak pernah tahu kalau mereka juga halal untuk dibunuh karena mereka hanyalah “Goyim”. 

Anggota freemason merasa diri mereka adalah manusia sejati, selain mereka adalah turunan monyet atau dalam bahasa mereka adalah “Goyim”.

Tarik menarik kepentingan zionisme pada agama nasrani cukup kental, dan sejak jaman penjajahan Belanda pun mereka sudah menjadi partner untuk menyusup dan memasarkan pengaruhnya.
Salah satu penyusupan agenda zionisme adalah menggunakan lembaga atau yayasan seperti Freemasonry dan Rotary Club. Di Indonesia kedua organisasi ini kerap menggunakan bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya dalam menjajakan brand dan subliminal message bagi masyarakat Indonesia. Dengan moto "Pelayanan Tanpa Pamrih" padahal semua hanya dalih saja untuk menyamarkan keyahudiannya.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2013/12/09/28026/mafiawar-11-ulama-haramkan-rotary-club-james-riady-malah-dukung/#sthash.p5tpcERE.IWiQUroJ.dpuf
Tarik menarik kepentingan zionisme pada agama nasrani cukup kental, dan sejak jaman penjajahan Belanda pun mereka sudah menjadi partner untuk menyusup dan memasarkan pengaruhnya.
Salah satu penyusupan agenda zionisme adalah menggunakan lembaga atau yayasan seperti Freemasonry dan Rotary Club. Di Indonesia kedua organisasi ini kerap menggunakan bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya dalam menjajakan brand dan subliminal message bagi masyarakat Indonesia. Dengan moto "Pelayanan Tanpa Pamrih" padahal semua hanya dalih saja untuk menyamarkan keyahudiannya.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2013/12/09/28026/mafiawar-11-ulama-haramkan-rotary-club-james-riady-malah-dukung/#sthash.p5tpcERE.IWiQUroJ.dpuf

TUJUAN FREMANSONRY

Proocotl of Zions
Tujuan Freemasonry sebenarnya mudah diketahui meskipun struktur organisasinya sangat teratur dan rahasia. Secara umum tujuan-tujuan pokok Freemasonry antara lain adalah:
  • Menghapus semua agama. 
  • Menghapus sistem keluarga.
  • Mengacaukan sistem politik dunia. 
  • Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia 
  • Merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).

Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim (bukan keturunan Yahudi), tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. 
 
Hasil dari gerakan freemasonry, di antaranya adalah:
  • mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris) 
  • Fremasonry melahirkan tiga gerakan utama (ZIONISME, KOMUNISME DAN NAZISME).

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah:

Mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional (Israel Raya), seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

Penulis Protocol of Zions

ISI PROTOKOL ZION

Jika Buku Protokolat Zionis yang sudah dikenal terlebih dahulu hanya berisi 24 pasal, maka Buku Protokolat Zion yang berasal dari Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah pasal-pasalnya: 
  1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
    Protocol of Zions
  2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
  3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
  4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.
  5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
  6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
  7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
  8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
  9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
  10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.
  11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
  12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.
  13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
  14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka
  15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
  16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
  17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.
  18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
  19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
  20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
  21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
  22. Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
  23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
  24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
  25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.(Rz)

http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/09/rothschild-oppenheimer-and-rockefeller-committee-300.jpg?w=618&h=487

Buku Protokol tersebut berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 25 bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional. 


The Protocols of Zions ini dibuka dipublik karena sudah habis masa berlakunya, SEMUA PROGRAM DALAM PROTOCOLS SUDAH TERLAKSANA. Sama halnya dengan dibukanya kejahatan Para Fremasonry dan Illuminati dipublik sekarang ini lewat agen-agen mereka. Karena sudah waktunya dunia mengetahui dan program sudah berjalan dan menunggu rencana selanjutnya.

Di dunia ini HANYA terdapat tiga kelompok besar, yaitu:

Golongan pertama (believers) selalu diserang oleh kedua golongan yang lainnya karena dianggap “menghambat” perkembangan keduanya. Golongan pertama ini dianggap faham kuno yang masih mengakui adanya kekuatan supranatural di alam lain dan sejenisnya.

Faham para believers dianggap tak terbukti dan hanya warisan nenek moyang. Oleh karenannya golongan believers ini sering diadu domba dengan cara masuk ke dalam komunitasnya dan menjadi seorang spiritual di dalam kelompoknya lalu menyebarkan faham-faham “sempalan” dan membuatnya terkotak-kotak menjadi banyak agama dan kepercayaan, agar lebih mudah diadu domba!

Golongan kedua (unbelievers) sebenarnya adalah golongan yang netral. Mereka hidup mengejar kenikmatan dan kesempurnaan duniawi semata, karena mereka tak percaya kehidupan setelah kematiannya (life after death). 

Karena hanya mengejar kepentingan duniawi inilah, maka golongan unbelievers ini biasanya menjadi “kaki-tangan” para kelompok satanism, alias dimanfaatkan. Dengan adanya mereka, maka golongan satanism semakin susah diteliti karena mereka hanya tinggal “duduk manis” saja, semua yang mengerjakan program adalah golongan unbelievers tersebut. Juga dalam kehidupan sehari-hari, golongan unbelievers ini menyebarkan cara pandang hidup atau “way of life” yang hanya menikmati dunia dan jauh dari norma-norma kesantunan seperti yang dianut golongan belevers yang percaya adanya kehidupan selanjutnya setelah kematian.

empat 4 misi freemasonry

Golongan ketiga (satanism) atau satanic ini adalah golongan yang berusaha dan berambisi mengatur dunia secara dominan untuk saat ini. Dan hebatnya mereka hanya duduk manis. Mereka bukanlah aktor, mereka bukanlah sutradara, mereka bukan lagi dibelakang layar, tapi merekalah yang mengelola dan membiayai seluruh pertunjukan tersebut, nyaris tak terlihat tapi bisa dirasakan keberadaannya.
Hampir semua program mereka justru dijalankan oleh para unbelievers dengan memanfaatkanya, dengan bayaran ketenaran, kenikmatan dunia dan tentunya uang. Dan celakanya, pada saat ini antek-antek mereka sudah masuk ke dalam golongan believers! Misi mereka adalah untuk menghasut kelompok believers untuk saling membenci dan berperang.
Golongan satanic ini cukup mengatur dari jauh, maka bawahannya akan mengikutinya dan menjalaninya. Semua program yang dijalaninya selama ini memang sudah berjalan, sejak ribuan tahun lalu. Mereka juga bukan “golongan baru” , keberadaan mereka sudah sangat lama bahkan sekitar periode Nabi Nuh (Noah) mereka sudah eksis. Dan keberadaan mereka hingga kini tak begitu kentara, walau tak banyak bukti, namun mata dan hati kita dapat melihatnya.

ORGANISASI FREEMASONRY INDONESIA

ROTARY CLUB

Simbol Rotary Club
Peneliti tentang zionisme Ridwan Saidi, seperti dikutip dari buku Jaringan Yahudi di Nusantara karangan Artawijaya, menyebut Rotary Club Internasional adalah organisasi elit yang menjalankan misi kemanusiaan, Rotary Club sepenuhnya dikendalikan oleh Freemasonry dan Zionisme.

Dibalik kedok organisasi "kerelawanan sosial dan perdamaian dunia" yang berasal dari para pemimpin bisnis dan profesional, mereka memiliki misi terselubung yang berasal dari ide mason dimana agama-agama dunia ingin dieleminir dan kelak akan muncul agama Yahudi saja.

Jika benar tujuan mereka memang mengusung perdamaian dunia, kenapa tidak ada suara dari mereka untuk melakukan perlawanan kepada Israel dan Amerika sebagai biang terorisme dunia? Ya wajar sekali, karena memang Rotary Club sendiri tidak lain adalah bagian dari Freemason. Untuk lebih jauh ingin tahu tentang misi mereka, silahkan cek di situs mereka. http://www.rotary.org/RIdocuments/en_pdf/pr_what_is_rotary_en.pdf

Nama Rotary mempunyai arti "pergantian" atau pengganti dari Freemasonry yang mulai kehilangan pengaruhnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat anggota dari Rotary Club saat Organisasi ini baru didirikan lebih dari 40% anggota aktifnya adalah seorang Freemason yang juga merupakan organisasi bawah tanah Yahudi.
Rotary Club adalah sayap organisasi dari Freemasonry yang merupakan organisasi intelijen Zionis Yahudi, dan induk dari seluruh organisasi seperti Rotary Club, Lion Club. Tokoh Indonesia di Lions Club adalah Dahlan Iskan, pemilik Jawapos dan kini menjabat sebagai Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) - See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2013/12/09/28026/mafiawar-11-ulama-haramkan-rotary-club-james-riady-malah-dukung/#sthash.p5tpcERE.0wEzG86L.dpuf 

Sejarah Rotary International di Nusantara sendiri dimulai sejak tahun 1927. Awalnya, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang datang mengisi pos-pos penting dalam elit pemerintahan colonial seperti keuangan, direktur bank, insinyur pebisnis, pegawai administrasi, dan juga tidak ketinggalan wartawan, yang bernama J.H Ritman, seorang jurnalis ternama zaman Hindia Belanda.

Pada perkembangannya, kegiatan Rotary sempat terhenti dua kali. Pertama saat perang dunia kedua, yang dimulai tahun 1942 dan untuk kedua kalinya pada tanggal 23 February 1961, ketika kegiatan Rotary dilarang oleh Pemerintahan Presiden Sukarno.

Secara administratif/Illegal, Rotary Club yang pertama di bentuk adalah Rotary Club Bandung ditahun 1946 dengan jumlah anggota sebanyak empat puluh dua orang. Pada tahun 1996, sejumlah Rotarian dibawah Panji Rotary, memulai usaha agar Rotary dapat diterima dan diijinkan melaksanakan kegiatan oleh pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Soeharto.

Usaha ini berhasil ketika negara secara resmi menerima keberadaan Rotary, melalui Surat No. 45 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juni tahun 1970, Keputusan Menteri Kehakiman tertanggal 20 Mei tahun 1970 No. J.A. 5/70/9, dinyatakan sah berdasarkan hukum keberadaan Rotary in Indonesia, dengan nama "Perkumpulan Rotary Indonesia". 

Club pertama yang di bentuk pada periode ini adalah Rotary Club Jakarta pada tanggal 7 Desember tahun 1970. Selanjutnya kita alami perkembangan pesat dari pertumbuhan Rotary Club di dunia dan juga di Indonesia. District ini mempunyai lima puluh lima Rotary Club ketika di ubah menjadi Rotary International District 3400 pada tanggal 1 Juli tahun 1991.

Dan kini pada tahun 2011, Rotary Indonesia sudah memliki cabang hingga mencapai lima puluhan, terbentang dari Sumatera hingga Kupang. Jika tidak percaya, silahkan cek di http://rotaryd3400.org/v2/. Artinya perkembangan mereka sangat pesat.

RAHASIA GERAKAN FREEMASONRY DAN ROTARY CLUB

karya seorang ulama Mesir Muhammad Fahim Amin. Buku ini terbagi menjadi dua topik besar, yaitu Gerakan Freemasonry dan Rotary Club. Edisi Indonesia buku ini diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar, namun sekarang sudah sangat sulit mendapatkannya. Semoga Pustaka al-Kautsar dapat menerbitkannya lagi atau mendigitalkan buku ini, supaya mendapat pangsa pembaca yang lebih luas lagi. Orang Indonesia perlu membaca buku ini, karena Rotary Club dan Lions Club sudah masuk secara “legal” ke Indonesia, meskipun pernah dilarang.


Buku ini cukup menjadi satu bukti kalau ternyata para pendahulu kita merupakan orang-orang yang sangat cerdas dan sangat nasionalis, karena sudah menulis atau menerjemahkan untuk memperingatkan kita betapa berbahayanya Freemasonry dan gerakan sejenis lainnya, disaat orang lain masih banyak yang tidak tahu, bahwa konspirasi Freemasonry dan gerakan lain lah yang membuat negara ini berantakan. Beberapa kejadian seperti Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948, ditengarai merupakan hasil konspirasi Illuminati, yang bisa dikatakan sebagai salah satu turunan Freemasonry yang lebih radikal dan garis keras.

Tak pernah kita diajarkan oleh buku sejarah SD-SMA kita bahwa Komunisme dan Kapitalisme sama-sama dirancang oleh satu kekuatan tersembunyi bernama Freemasonry, melalui dua pihak yang berbeda dan memang diadu supaya terjadi konflik yang abadi, supaya kita tak sempat berpikir mengenai siapa dalang di balik kerusakan dunia ini (deep understanding), melainkan supaya hanya memikirkan efek dari konflik tersebut saja (surface understanding), padahal, tanpa tahu siapa yang bikin masalah akan sangat sulit untuk memecahkan masalah. Seperti artikel saya yang pertama dulu, KURIKULUM SEJARAH PERLU SEGERA DIUBAH.

Sudah cukup menjadi bukti yang kuat bahwa mereka benar-benar ada, bahkan sejak tahun 1700an, padahal Freemasonry modern baru muncul tahun 1717, dan Illuminati modern muncul tahun 1776, dan bukan tak mungkin bahwa Freemasonry yang di Indonesia tersebut merupakan Freemasonry angkatan pertama. 


Fakta Bangsa Yahudi Dalam Alquran

Sekarang ini mendengar kata “yahudi” maka yang terlintas di kepala hanyalah kebobrokan demi kebobrokan kaum tersebut. Kejahatan, kebengisan, kelicikan, kecongkakan, pengingkaran, penjajahan, penjarahan, keras kepala dan rentetan keburukan yang lain selalu melekat di belakang nama kaum yang Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al-Qur’an juga menyebutnya dengan Bani Israil. Sejak dahulu sifat-sifat buruk tersebut telah melekat dan apa yang kita saksikan sekarang ini hanyalah lanjutan dari pendahulu-pendahulu mereka. Allah Subahanhu wa Ta’ala telah menegaskan dalam al-Qur’an:

“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. (QS. al-Isra’ : 4).    

Sesungguhnya Rotary Club membawa misi sekularisme menuju SATU AGAMA UNIVERSAL BARU kreasi Dajjal. Banyak membaca adalah kunci agar tidak terdoktrin oleh doktrin sekuler dan liberal. Dan jadikan AL-QUR’AN & HADITS sebagai pondasi Iman. Sebagaimana terdapat dalam AlQuran: 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [QS. Al Baqarah: 120]

Nabi-nabi diburu dan dibunuh oleh nenek moyang mereka, salah satunya moyangnya adalah Fir’aun, yang mengaku bahwa ia adalah tuhan. Nenek moyang merekalah yang membuat piramida, oleh karenanya lambang mereka sering menampilkan piramida dan mata satu (all seeing eye) sebagai bukti kejayaannya pada masa lalu.
Kira-kira, golongan mana yang akan anda pilih? Jika anda ada di golongan pertama sebagai believers, kini saatnya saling bersatu, hindari konflik, rapatkan barisan bersama-sama dan hindari penyusupan dari luar…. just stay focus!!! 

Wallohu a’lam bisshowab. 

Sumber:

Sejarah Freemasonry di Indonesia
Protocol of Zions
Protocol of Zions (English Version) 
Fakta Yahudi dalam Al Quran
 http://www.islamweb.ne